Seorang bocah adalah amanah dari Allah SWT dan semua ayah bunda ada peranan buat membela|memelihara|mengasuh|mengurus|menjaga|menyelenggarakan} dan mendidik bocah mulai saat lahir sampai mereka dewasa. Cara mengasuh seluruh ayah bunda pun berlainan dari satu dan yang lainya. Tapi memiliki anak yang solehah, intelek dan juga sehat adalah dambaan semua ibu bapak.
Kesholehahan yang orang tua inginkan tentu tidak lepas dari cara bagaimana ayah bunda mendidik putri sejak dini. Sebagai orang tua, mengenalkan dan membiasakan ibadah kepada bocah sebaiknya dikerjakan dengan pengkondisian yang sifatnya positif dan mengasyikkan. salat, puasa, ifak, bahkan umroh harus mulai dikenalkan mulai usia dini. Biasanya, di umur III tahun seorang bocah berada di tahap memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. pada melihat hal-hal baru, putri pasti menanyakannya. sekiranya diajarkan sesuatu, otaknya mudah mencerna. Di sinilah kesempatan para ibu bapak untuk memperkenalkan ibadah umrah kepada putra.
Cara yang paling tepat untuk memperkenalkan ibadah kepada bocah adalah dengan memberi contoh langsung. Contohnya, awal ingin mengajari putri Ibadah salat, maka ibu bapak diharapkan bisa Ibadah salat di situasi yang terlihat oleh bocah, atau bisa juga mengajak bocah untuk bersama-sama Shalat berjamaah di musalla. sekiranya ayah bunda membaca Al-Quran sebaiknya dilaksanakan di dekat anak, agar anak terbiasa dengan lantunan ayat suci Al-Quran dan sangat banyak hal-hal kecil lainnya yang bisa dikerjakan.
umrah dan haji adalah salah satu ibadah yang juga tidak luput untuk diperkenalkan pada anak. Si kecil setidaknya mulai mengenal Kabah yang menjadi kiblatnya umat islam semenjak Shalat, pengorbanan
Rasul Ismail AS awal ingin disembelih oleh Nabi Ibrahim AS, menyembulnya air zam-zam di {telapak kaki|telapak|kaki] Nabi Ismail AS dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut sanggup diajarkan melalui banyak media seperti kisah, gambar, video, bahkan yang paling afdhal merupakan dengan mengajak anak untuk bisa berkunjung langsung ke Baitullah untuk umroh. Menanamkan motivasi guna menunaikan ibadah haji dan umroh pada si kecil dipercaya mampu membentuk kepribadian menjadi manusia yang bertakwa dan kelak akan cinta pada agamanya meskipun menurut kesepakatan ulama tidak ada kefarduan untuk mengerjakan ibadah umroh bagi anak yang belum akil baligh.
Dengan mengajak putra ibadah umrah bersama bisa menjadi proses belajar bersama antara ayah bunda dan anak. anak tentu akan belajar sangat banyak dan memperoleh berbagai pengalaman berharga selama perjalanan ke Tanah Suci mulai ketika dari proses diskusi antar anggota keluarga, komunikasi bersama orang baru, berdamai dengan tantangan perjalanan, latihan kesabaran, dan lain sebagainya.
Selain itu, putri juga langsung bisa mengkaji sejarah peradaban islam. bocah dapat mengkaji ketangguhan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Ketangguhan Siti Hajar berlari-lari mencari sumber air untuk putranya Ismail kecil. Juga Kesabaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berjuang untuk menegakkan kalimat tauhid. Pengorbanan dan Kehebatan para Nabi dan sahabatnya menjadi teladan yang baik bagi bocah.
Yang paling penting untuk diingat juga adalah, banyak ayah bunda yang menunda membawa putra ke Baitullah dengan alasan takut sibuk dan menganggap bocah juga belum mengerti apa-apa. Tapi pernahkah terlintas dalam sanubari Anda bahwa ajal itu tidak ada yang tahu. Bisa saja besok, atau bahkan hari ini Anda bisa saja dipanggil oleh Allah swt. Selama masih diberi kesempatan serta rezki yang berlebih, tidak ada salahnya untuk mengajak anak untuk umroh bersama Anda. Jika terus ditunda, apakah ada jaminan bahwa Anda masih diberi umur serta kesempatan yang sama untuk mengajak si kecil umrah?
Referensi:
Biro Travel Umroh dan Haji di Simpang Ampek
https://en.wikipedia.org/wiki/Umrah
Komentar
Posting Komentar