Langsung ke konten utama

Sekali Lagi Kriteria

Sebenarnya kriteria itu dalam bahasa asalnya criteria berbentuk jamak, yang bentuk tunggalnya criterium. Jadi semestinya kalau yang dimaksud itu tunggal, seharusnya ditulis kriterium. Namun setelah kata itu diserap ke dalam bahasa Indonesia, baik jamak maupun tunggal disebutlah kritria. Maka yang dimaksud dalam judul di atas adalah bentuk tunggal dan jamak. 

Kita mulai dengan yang jamak dahulu. Sebenarnya dalam memajukan kriteria untuk apa saja tidak boleh terlalu cerewet, artinya jangan terlalu keliwat banyak menuntut kriteria. Ingat, manusia itu bukanlah superman. Superman hanya ada dalam cerita untuk anak-anak, sedangkan dalam alam realitas yang ada hanya Suparman. 

Dalam Al Quran Allah mengisahkan kepada pembaca Al Quran kisah tentang Bani Israil yang terlalu cerewet tentang kriteria. Dengarlah FirmanNya: Wa Idz Qaala Muwsa- liQawmihi- Inna Lla-ha Ya^murukum an Tadzbahuw Baqaratan, ingatlah ketika Musa berkata kepada kaumnya, sesungguhnya Allah memerintahkan kepadamu sekalian untuk menyembelih lembu (S. Al Baqarah 67). Dalam ayat berikunya dapat kita baca, yaitu mereka memajukan kriteria mengenai lembu itu. Qaaluw D'ulanaa Rabbaka Yubayyin laNaa Maa Hiya mereka berkata cobalah (hai Musa) meminta kepada Tuhanmu bagaimana tentang lembu itu, lalu Allah memberikan krieria: Innahaa Baqaratun Laa Faaridhun wa Laa Bikrun, sesungguhnya lembu itu tidak terlalu tua, namun tidak pula terlalu muda. Dalam ayat berikutnya dapat kita baca lagi mereka itu minta satu kriteria pula Maa Lawnuhaa, bagaimana warnanya. Kemudian Allah memberikan kriteria yang diminta itu, Innahaa Baqaratun Shafraau Faaqi'un Lawnuhaa Tasurru nNaazhiriyn, sesungguhnya lembu itu berwarna kuning, sangat kuning, menyenangkan bagi yang melihatnya. Dalam ayat yang berikut kita dapat baca pula bahwa mereka itu belum puas dengan kriteria yang telah dikemukakan tadi, mereka masih mengemukakan pula lagi tambahan krieria. Maa Hiya Inna lBaqara Tasyabaha 'Alaynaa. Bagaimana keadaan yang sebenarnya, karena buat kami (dengan kriteria yang tadi) masih belum jelas. Maka dalam ayat berikutnya Allah menambah beberapa kriteria lagi. Innahaa Baqaratun Laa Dzaluwlun Tutsiyru lArdha wa Laa Tasqi lHartsa Musallamatun Laa Syiyata Fiyhaa. Sesungguhnya lembu itu tidak pernah dipakai untuk mengolah lahan, tidak cacat dan tidak belang. Dan ayat itu ditutup dengan dan hampir saja mereka tidak dapat melakukannya. 

Itulah sebenarnya apa yang terjadi jika terlalu cerewet minta terlalu banyak kriteria. Itu tidak berarti bahwa mengemukakan sejumlah kriteria tidak benar, melainkan kemukakanlah kriteria yang wajar-wajar saja. Ya, artinya jangan keliwat batas, jangan terlalu cerewet. 

*** 

Terkadang dalam hal kriteria ini dibutuhkan satu saja dari sekian banyak kriteria. Maka mengambil salah satu di antaranya itulah yang disebut dengan memilih. Yaitu memilih yang terbaik di antara yang baik, yang akan dijadikan tolok ukur guna kepentingan evaluasi. Tetapi tidak selamanya pemilihan kriteria itu untuk dipakai sebagai tolok ukur. Dalam Hukum Islam kita kenal skala prioritas antara dua hal: Mengerjakan yang baik dengan menolak yang buruk. Kalau mesti mengadakan pilihan, artinya jika tidak memungkinkan untuk mengerjakan kedua kriteria itu sekali gus, maka yang mana mesti didahulukan? Dalam Hukum Islam menolak yang buruk lebih diprioritaskan ketimbang mengerjakan yang baik. 

Di bawah ini akan diberikan contoh dari hasil liputan saya sendiri, jadi data primer. Boleh dikatakan setiap hari saya meliwati Jalan Sunu. Trotoarnya seperti juga dengan trotoar jalan-jalan yang lain kelihatannya indah. Ini memenuhi salah satu kriteria dalam Bersinar, yargon kotamadya kita itu. Sekarang menjelang musim hujan, Jalan Sunu dibenahi, ditinggikan. Maka tertutuplah lubang, semacam riool kecil untuk mengalirkan genangan air hujan dari jalan raya ke selokan. Jadi disain trotoar yang tinggi, yang indah itu, menyebabkan genangan air tidak dapat mengalir keselokan. Maka untuk menanggulangi permasalahan ini, trotoar mesti diubah disainnya Karena kalau tidak maka Jalan Sunu akan menjadi anak sungai pada waktu lebat-lebatnya hujan. 

Jadi ada dua kriteria yang saling diperhadapkan, trotoar yang indah atau Jalan Sunu tidak rusak. Menolak yang buruk diprioritaskan ketimbang mengambil yang indah. Jadi menghindarkan Jalan Sunu menjadi sungai harus diprioritaskan ketimbang trotoar yang indah. Dan Jalan Sunu hanya sebuah sample, tentu masih ada di Kota Makassar ini yang bernasib seperti Jalan Sunu ini. WaLlahu a'lamu bishshawab. 

*** Makassar, 29 November 1992 [H.Muh.Nur Abdurrahman] 



KUMPULAN TULISAN H.M. NUR ABDURRAHMAN
(Dari Kolom Tetap Harian FAJAR bertajuk "Wahyu dan Akal - Iman dan Ilmu")

Kunjungi juga:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Jenis Bahan Kain Untuk Membuat xx1

Jaket yakni pakaian luar yang panjang umumnya batas pinggang atau pinggul, kemaslahatannya untuk menahan angin dan menghangatkan jasad demi keadaan udara dingin. Model Jakcet sepanjang lanang dan wanita rata-rata berselisih, pertama dari preferensi warna, rincih dan tatanannya.Jakcet yaitu busana luar yang panjang lazimnya sempadan pinggang atau pinggul, kemaslahatannya selama menahan angin dan menghangatkan awak detik cuaca dingin. Model Jakcet bakal lanang dan wanita kebanyakan berparak, pertama dari sortiran warna, rincih dan romannya. Hampir sekalian Jacket menyedot bukaan per resleting atau kancing pada etape hadapan yang tersemat dari leher sampai ujung bawahnya. tetapi, ada sebanyak Jaket agak yang tidak ada bukaan pada rangup pendahuluannya. Selain modelnya, ordo incaran kain yang dipakai menurut pembuatan Jakcet juga beraneka bersepakat. Mulai dari alamat Jacket yang tipis dan tebal, ada jua yang anti air dan angin, hingga pelajaran Jacket dari kulit alami. Tapi tidak sekalian...

8 Jenis Bahan Kain Untuk Membuat harga jaket parka eiger

Jakcet yaitu pakaian luar yang panjang lazimnya tenggat pinggang atau pinggul, gunanya menjelang menahan angin dan menghangatkan badan demi cuaca dingin. Model Jacket sepanjang maskulin dan wanita rata-rata bertikai, pertama dari alternatif warna, serpih dan strukturnya.Jakcet merupakan pakaian fesyen luar yang panjang kebanyakan limit pinggang atau pinggul, gunanya menurut menahan angin dan menghangatkan rangka era keadaan dingin. Model Jakcet demi maskulin dan wanita biasanya berparak, terpenting dari preferensi warna, tipe dan susunannya. Hampir sekalian Jacket membonceng bukaan dan resleting atau kancing pada dapur ambang yang terpasang dari leher sampai ujung bawahnya. walakin, ada separuh Jakcet agak yang tidak ada bukaan pada keratan permulaannya. Selain modelnya, bentuk bukti kain yang dipakai akan pembuatan Jacket lumayan beraneka cara. Mulai dari serpihan kayu Jakcet yang tipis dan tebal, ada saja yang anti air dan angin, hingga incaran Jacket dari kulit alami. Tapi tidak bel...

8 Jenis Bahan Kain Untuk Membuat jaket respiro

Jacket yaitu seragam luar yang panjang kebanyakan tumpu pinggang atau pinggul, fungsinya kepada menahan angin dan menghangatkan batang tubuh demi keadaan dingin. Model Jacket menurut lanang dan wanita biasanya berselisih, terutama dari alternatif warna, model dan rautnya.Jacket ialah seragam luar yang panjang kebanyakan had pinggang atau pinggul, khasiatnya perlu menahan angin dan menghangatkan jasmani tatkala keadaan dingin. Model Jakcet buat lelaki dan perempuan biasanya terpaut, lebih-lebih dari opsi warna, rupa dan wujudnya. Hampir seluruhnya Jacket menggunakan bukaan lewat resleting atau kancing pada bidang pendahuluan yang tertempel dari leher tumpu ujung bawahnya. walakin, ada separuh Jaket agak yang tidak ada bukaan pada bagian permulaannya. Selain modelnya, kelompok objek kain yang dipakai menurut pembuatan Jacket saja beraneka ulah. Mulai dari congkong Jacket yang tipis dan tebal, ada pula yang anti air dan angin, engat tarahan kayu Jacket dari kulit alami. Tapi tidak sekotah...